Mencuatnya kasus Narkoba dan artis yang sudah bergulir selama 3 hari terakhir, disikapi dengan berbagai reaksi. Ada pro dan kontra yang membalut isu ini. Di luar konteks pro dan kontra yang terus muncul, Deputi Bidang Pencegahan BNN mengajak sejumlah elemen masyarakat untuk berdiskusi tentang bagaimana mencegah Narkoba di masyarakat, dalam sebuah kegiatan Focus Group Discussion, Senin (28/1). Seperti diberitakan baru-baru ini, isu yang paling mencuat saat ini adalah kasus Narkoba yang menimpa Raffi Ahmad dan rekan-rekannya. Dari sudut pandang berbeda, seorang narasumber yang juga pengamat musik yang juga aktif di industri musik, yaitu Bens Leo melihat bahwa pemberitaan di media cenderung kurang berimbang, dan terkesan membesar-besarkan karena kebetulan kasus ini menimpa artis. Ia mengatakan seharusnya masalah yang diangkat itu lebih kepada pengungkapan bandar di balik artis, bukan hanya terfokus pada artis yang diduga menggunakan Narkoba semata. Saat disinggung tentang banyaknya korban Narkoba yang kurang beruntung di tengah masyarakat, Bens Leo sudah merancang sebuah ide yang kreatif. Ia bersama dengan rekan-rekannya di industri musik ingin berkoordinasi dengan BNN dalam upaya optimalisasi studio musik yang ada di tempat rehabilitasi Lido. Bens menyatakan antusiasmenya dalam hal ini, karena ia berpikir para korban penyalahguna Narkoba ini masih bisa berkarya. Beberapa tahun lalu, saat BNN dipimpin oleh Togar Sianipar, Bens dan kawan-kawannya pernah menyumbang satu set alat musik untuk para korban pecandu Narkoba. Kini, Bens ingin lebih mengembangkan hal tersebut melalui kerja sama yang lebih komprehensif bersama dengan BNN. Bens berencana untuk mengunjungi Unit Terapi dan Rehabilitasi milik BNN di Lido. Ke depannya ia ingin mencari bakat-bakat baru yang bisa diorbitkan untuk terjun di industri musik. Deputi Pencegahan BNN, Yappi Manafe, mengatakan bahwa masalah Narkoba yang memprihatinkan ini membutuhkan upaya keras dan kerja sama dengan semua lini. Melalui diskusi ini juga, BNN ingin memberikan himbauan pada masyarakat agar berperan serta dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba. Oleh karena itulah kami undang para tokoh untuk hadir di sini, untuk menghimpun sejumlah rekomendasi yang penting dalam upaya penanggulangan Narkoba secara efektif dan komprehensif, pungkas Deputi kepada tim Humas BNN. (BK)
Berita Utama
BNN Ajak Para Tokoh Diskusikan Masalah Narkoba
Terkini
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
-
TINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL, BNN GELAR DONOR DARAH DI KLINIK PRATAMA 21 Agu 2025
-
RAKOR PEMBERANTASAN NARKOBA: PENGUATAN KOLABORASI DALAM PENGUNGKAPAN KEJAHATAN 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025