

BNN Gelar Bimtek Life Skill Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Tanaman Terlarang di Kabupaten Mandailing Natal.
Mandailing Natal, 14 Agustus 2025 – Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Life Skill bagi masyarakat di kawasan rawan tanaman terlarang. Kegiatan berlangsung pada 12–14 Agustus 2025 di Ruang Serbaguna Kecamatan Panyabungan Timur.
Bimtek ini diikuti masyarakat dari lima desa kategori rawan, yaitu Desa Banjar Lancat, Huta Tinggi, Huta Bangun, Pardomuan, dan Aek Nabara. Peserta diberikan keterampilan membuat kerajinan berbahan dasar rotan sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi dan upaya pengalihan dari aktivitas ilegal.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Drs M Sahnan Pasaribu MM, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemberantasan tanaman terlarang. “Persoalan tanaman terlarang tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan erat dengan faktor ekonomi. Pemkab telah menyusun sejumlah langkah strategis, termasuk pembukaan akses jalan segitiga Pasaman–Palas–Mandailing Natal untuk membuka keterisolasian dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Plt Kepala BNNK Madina, Syamsul Arifin, mewakili Plt Deputi Dayamas menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk penyadaran hidup sehat tanpa narkoba. “Melalui life skill rotan ini, kita berharap masyarakat di kawasan rawan dapat memiliki alternatif usaha yang produktif, sehat, dan bernilai tambah,” katanya.
Ketua Tim III Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI, Yudhi Widiarto, menjelaskan bahwa program pengembangan alternatif merupakan strategi jangka panjang untuk mencegah penanaman kembali tanaman terlarang sekaligus menyediakan peluang ekonomi legal bagi masyarakat. Selain pelatihan rotan, peserta juga mendapat materi penyuluhan bahaya narkoba, motivasi kewirausahaan, hingga praktik menghasilkan produk kursi, meja, keranjang, dan tudung saji dari rotan.
Instruktur dari BLK Mandailing Natal, Misran, mendampingi peserta selama pelatihan teknik anyaman hingga proses finishing. Pada penutupan, panitia memberikan apresiasi dan doorprize kepada kelompok terbaik sebagai motivasi untuk melanjutkan keterampilan yang diperoleh.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar masyarakat mampu memanfaatkan keterampilan yang diberikan sebagai modal usaha mandiri.
“Bimtek life skill ini adalah langkah awal untuk kehidupan yang lebih produktif dan mandiri. Kami berharap peserta bisa menularkan keterampilan ini ke keluarga dan lingkungan sekitar,” pungkas Yudhi Widiarto.
Kegiatan juga dihadiri jajaran Pemkab Madina, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, Camat Panyabungan Timur, serta Kepala UPTD KPH VIII.

Bimtek Life Skill Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Tanaman Terlarang di Kabupaten Mandailing Natal