Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara

Oleh 14 Jun 2024Juni 16th, 2024Tidak ada komentar
Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara, pada tanggal, 11 s.d. 13 Juni 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID. Tanjung Balai, 11 s.d. 13 Juni 2024. Sambutan Deputi Dayamas pada kegiatan Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara yang dibacakan oleh Kepala BNNK Tanjung Balai sekaligus membuka kegiatan Bimtek Lifskill yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Selat Tanjung Medan, Kota Tanjung Balai. Selanjutnya sambutan Lurah Selat Tanjung Medan (Bapak Padli) menyampaikan BNN memberikan pelatihan lifeskill kepada ibu – ibu di kantor kelurahan selat Tanjung medan agar para peserta pelatihan dapat menjadi wirausahawan yang lebih baik dan terarah dan juga dapat lebih tajam menguasai kegiatan berwirausaha di lingkungan Masyarakat Selat Tanjung Medan, agar dapat menambah penghasilan yang lebih baik bagi para peserta dan keluarga. Kegiatan dilanjutkan pemberian peralatan sebagai bentuk simbolis kepada 3 orang perwakilan peserta, dan foto bersama sebagai bentuk kegiatan kewirausahaan di kelurahan selat Tanjung Medan, selanjutnya penjelasan oleh ibu Lisa selaku pengurus Kadin dan PPJI Sumut sekaligus sebagai Praktisi pada kegiatan Bimtek Lifeskill, beliau menjelaskan bahwa peserta akan diberikan kegiatan lifeskill berupa makanan pengolahan ikan berupa empek – empek, dan lainnya, diharapkan para peserta serius untuk mengikuti kegiatan ini dan mengembangkan ilmu pengolahan ikan yang nantinya diberikan secara lengkap oleh instruktur yang telah di sediakan oleh BNN kepada peserta. Selanjutnya Nur Aini (Praktisi) memberikan arahan kepada para peserta tentang demo pengolahan ikan yang dimana ikan melimpah ruah di wilayah selat Tanjung Medan ini. Bapak/ibu jangan takut untuk membuka Wirausaha ini, modal kita adalah keyakinan dan ilmu, ilmu yang didapat dari kegiatan lifeskill yang diberikan oleh BNN. Maka dari itu setelah kegiatan ini selesai, para peserta dapat menggali dan mempraktekan sendiri demi menambah perekonomian keluarga. Permasalahan di UMKM adalah pemasaran, yang dimana kita menilai bahwa produk kita sudah enak, cantik, murah dan baik tetapi tidak laku. Caranya adalah tanamkan diri kita untuk terus semangat, sabar dan tetap berjuang dengan cara membuka lapak melalui media sosial yaitu Facebook, dan Whatsapp, Instagram, Tiktok dan lainnya, dengan biaya yang murah tetapi dapat terlihat oleh semua orang di medsos. Dari media sosial para peserta nantinya dapat mengirimkan foto dan gambar yang cantik dan menarik hasil produknya agar masyarakat tertarik untuk membeli dan produk kita diberikan kemasan yang bentuknya unik, menarik dan rapih sehingga menjadi daya tarik yang memikat pembeli. Kegiatan selanjutnya praktek pengolahan ikan pada hari pertama Pembuatan bandeng presto, Peserta dibentuk menjadi 5 kelompok, diantaranya kelompok anggur, apel, kuini, brambang dan mangga. Cara pengolahan bandeng presto yaitu para peserta terlebih dahulu Ikan bandeng disisik kulitnya, dicuci hingga bersih setelah itu dicampur dengan bahan bumbu yang telah disediakan, ikan lalu dikukus presto dengan alat presto selama 30 menit. Setelah ditiriskan dicampur kembali dengan bumbu yang sudah diolah lalu siap digoreng. Selanjutnya ikan bandeng presto di hias dengan selera para peserta dan siap untuk disajikan. Kegiatan selanjutnya instruktur memberi materi tentang pembuatan makanan empek – empek kepada para peserta. Instruktur mengarahkan agar ikan tenggiri dicuci dan dipotong / dicacah dagingnya hingga lembut lalu dicampur dengan bumbu lalu diolah dan dicampur dengan terigu dan dibentuk empek – empek jenis kapal selam dan lenjer lalu direbus lalu ditiriskan dan digoreng setelah itu siap disajikan dengan air cuka.
Kegiatan Bimtek Lifeskill hari kedua diawali dengan pemaparan Ketua Tim IV Dit. Dayatif dengan Tema Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Pointer: Bahaya kecanduan narkoba sangatlah berbahaya, selain negara lain tidak terkecuali negara kita. Penyalahgunaan narkoba tidak kenal batas usia, pekerjaan maupun status. Salah satu permasalahan narkoba terjadi karena kurang terjalinnya komunikasi yang baik dilingkungan keluarga. Lokasi tanjung balai termasuk dalam kawasan rawan, yang dimana tingkat penyalahguna narkoba tergolong tinggi, ibu – ibu diharapkan waspada kepada keluarga maupun lingkungan, jangan bersikap acuh karene bila narkoba telah masuk ke wilayah kita dampaknya akan meluas rusaknya. Jangan lengah untuk melihat anak kita walaupun masih sekolah SD, anak yang baik, rajin dan tidak nakal, karena narkoba tidak melihat usia maupun status, cara membentengi keluarga adalah saling berdiskusi, menjadi sahabat dekat dengan anak kita, serta dekatkan dengan agama. Kita harus wajib selektif untuk melihat teman – teman dari anak kita, jangan sampai anak – anak kita mencoba sesuatu yang akhirnya berdampak, jangan sampai kita jauh dari anak dan keluarga kita dan jangan sampai anak kita mencoba untuk mencari jati diri dari orang lain diluar keluarga kita, serta jangan sampai lengah sedikitpun. Mudah – mudahan informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Selanjutnya Ketua Tim IV Dit. Dayatif memenuhi undangan ke radio Manggala 93 FM di Kota Tanjung Balai Bersama Kepala BNNK Tanjung Balai dalam rangka Sosialisasi P4GN yang berkaitan dengan Pra HANI. Kegiatan dilanjutkan praktek pengolahan ikan. Ada 6 materi yang diberikan kepada para peserta, dengan Pointer sebagai berikut: 1. Nasi bakar dari olahan ikan Tuna suir, Ikan Tuna di bersihkan di buang ingsan dan isi perutnya, di cuci bersih kasi garam dan perasan jeruk nipis blender bawang putih dan Ketumbar, di balurkan ke ikan yang sudah di bersihkan lalu kukus setelah masak dikukuhkan, suir – suir ikan tuna nya lalu tumis dengan bumbu dan diberikan irisan kincung. Ikan Tuna suir dapat di jadikan abon dengan mengeringkan tumisan ikan Tuna tersebut dengan api kecil sampai kering ( diluar kinjung ) setelah kering kasi gula dan bawang goreng. 2. Untuk nasi cokot, Masukkan kertas nasi kfc (yang berwarna putih) pada mangkuk cetak nasi, lalu masukkan nasi seperampat kedalam mangkuk, tambahkan ikan tuna suir secukupnya, lalu tambahkan lagi nasi untuk menutup isiannya. Kemudian, kertas nya dilipat sehingga terlihat seperti bungkusan burger atau bungkusan nasi kfc. 3. Olahan untuk Sarden, dapat menggunakan ikan tamban ataupun ikan dencis bersihkan ikan buang kepala dan buntut ikan, goreng setengah masak lalu tumis bumbu yang sudah di blender, masukkan ikan yang sudah di goreng kedalam tumisan setelah itu masukkan ke dalam panci presto biarkan selama 1 jam. 4. Olahan Ikan Katsu, Ikan di fillet lalu dibersihkan beri asam jeruk dan garam, lalu direndam dalam bumbu yang sudah dihaluskan + susu (selama 1 jam), tahap selanjutnya baluri ikan dengan tepung kering lalu masukkan ke rendaman basah (telur dan susu) lalu baluri ke tepung panir. (Proses untuk yang di frozen) 5. Untuk ricebowl , ikan yang sudah dibaluri tepung di goreng hingga matang. 6. Olahan untuk bakso dari ikan alu-alu. Ikan diblender halus dan dicampur bahan bumbu lainnya, setelah blenderan daging ikan dicapur ke bumbu, blenderan daging ikan dibentuk bulat bulat lalu dimasukan ke dalam air campur minyak goreng panas lalu tiriskan, siapkan air kuah untuk dicampurkan dengan bakso ikan, olahan siap untuk disajikan. Kegiatan Bimtek Lifeskill hari ketiga diawali dengan Arahan dan penjelasan dari Praktisi mengenai olahan kerang untuk dijadikan sate kerang dan Krispy dan dilanjutkan praktek. Pointer: 1. Pengolahan sate Kerang Kerang dicuci bersih, diberi bumbu yang sudah dipilih dan diblender halus dan ditumis, setelah itu kerang dimasukan kedalam bumbu yang ditumis sambil diaduk hingga agak kering dan merata dengan warna kecoklatan dan diberi garam secukupnya, setelah itu kerang di dinginkan, setelah dingin kerang ditusukan, sate kerang disajikan di piring dengan hiasan daun sanghi dan irisan cabai merah olahan sate kerang siap ditampilkan untuk di nilai. 2. Pengolahan Kerang Krispy Kerang dicuci bersih, peserta meracik bumbu dan bahan tepung beserta 2 buah telur untuk menjadi adonan, kerang dimasukan kedalam adonan bumbu dengan diaduk rata lalu digoreng kering lalu di dinginkan sebentar, lalu olahan kerang Krispy ditempatkan kedalam piring dengan hiasan potongan cabai merah dan daun sanghi, Olahan kerang Krispy siap untuk disajikan dan di tampilkan di meja masing – masing kelompok untuk di nilai oleh praktisi dan Ketua Tim IV Dit. Dayatif. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan motivasi oleh Praktisi kepada para peserta Masyarakat Selat Tanjung Medan, Kota Tanjung Balai. Pointer: Praktisi siap membantu para peserta bila peserta ada yang ditanyakan seputar produk olahan kuliner, instruktur siap menerima chat dari peserta untuk menanyakan sesuatu tentang olahan kuliner. Ada informasi bahwa Pemerintah memberikan bantuan secara gratis untuk kita memiliki sertifikat halal, legalitas dengan syarat dan ketentuan yang berlaku seperti bahan dasar produk, kemasannya, kebersihannya dan lainnya. Para peserta juga dapat menghubungi praktisi untuk dibantu pengurusan sertifikat halal tersebut, begitu pula bila produk para peserta bila ingin bergabung dengan UMKM yang dikelola Praktisi. Kami berharap peserta tetap semangat, ilmu yang diberikan jangan disia – siakan dan terus tetap semangat. Praktisi memberikan cendramata kepada para peserta sebagai tanda kekompakan, keseriusan Bersama. Kegiatan dilanjutkan arahan Ketua Tim IV Dit. Dayatif kepada para peserta pelatihan Masyarakat Selat Tanjung Medan, Kota Balai. Pointer: Ketua Tim IV menyampaikan senang dan bangga dengan para peserta yang tetap semangat dan kompak mengikuti pelatihan kuliner. para peserta diharapkan turut mensosialisasikan P4GN di lingkungan masyarakat / tempat tinggal masing – masing diharapkan setiap ketua kelompok tetap memberikan contoh maupun informasi dan mengkordinir terhadap anggota timnya. Ketua kelompok harus bertanggung jawab atas peralatan yang diserahkan oleh BNN untuk keperluan anggota kelompoknya masing – masing. Ketua Tim IV menginformasikan bahwa sudah dibentuk group melalui wadah aplikasi WhatsApp untuk kemajuan peserta wirausaha bagi Masyarakat Selat Tanjung Medan, Kota Tanjung Balai. Arahan Lurah Selat Tanjung Medan untuk para peserta Pointer: Dengan diberikan pelatihan ini diharapkan para peserta dapat membuat kuliner sendiri dirumah dengan hasil yang baik, enak dan higenis, tunjukan ketrampilan para peserta pada hari idul adha nanti dengan membuat makanan dirumah. Tunjukan keterampilan dengan membuat makanan yang enak, murah dan sehat untuk keluarga dirumah serta lingkungan sekitar. Selanjutnya penutupan kegiatan Bimtek Lifeskill oleh Kepala BNNK Tanjung Balai dan menyampaikan untuk memotivasi para peserta jangan pernah menyerah teruslah berusaha dan semangat. Selanjutnya penyerahan hadiah dari BNN Dayatif kepada peserta pelatihan dgn katagori pemenang 1,2 dan 3. Adapun kelompok yang dibentuk dalam kegiatan bimtek lifeskill di Kelurahan Selat Tanjung Medan adalah group Mangga, Berombang, Anggur, kueni dan Apel. Adapun juara yang dimenangkan adalah Kelompok kuini juara ke-3. Kelompok Anggur juara ke-2, Kelompok Apel juara ke-1.

Baca juga:  Kepala BNN RI Lepas Pejabat Yang Memasuki Purna Tugas

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara

#IndonesiaDrugFree   #IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel