Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Life Skill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kalimantan Utara, pada tanggal, 17 s.d. 19 Desember 2024 dalam rangka P4GN.
BNN.GO.ID. Tarakan, 17 – 19 Desember 2024. Pembukaan Kegiatan Pembukaan Kegiatan oleh Katim 4 Dayatif dnegan dihadiri oleh Para Undangan, Perwakilan Kelurahan dan Praktisi Pelatihan dari Universitas Borneo Tarakan dengan pointer sebagai berikut: a. Sambutan oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Selumit Pantai, bapak Ahmad Seyuti, S.E.,yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada BNN atas atensinya terhadap Kelurahan Selumit Pantai atas terselenggaranya kegiatan bimtek Life Skill ini. B Pembacaan sambutan Deputi Pemberdayaan Masyarakat yang dibacakan oleh Katim IV Direktorat Pembrdayaan Alternatif, Rieska Dwi Widayati, S.Si.,M.Si 2. Sesi Materi dari Praktisi Pelatihan dengan agenda sebagai berikut: a. Informasi tentang pengemasan produk (Labeling dan Packaging) yang dibuat semenarik mungkin guna pemasaran produk nantinya. b. Tata cara pemberian Label Halal pada produk yang akan di pasarkan c. Materi manfaat olahan ikan dengan memanfaatkan seluruh bagian ikan (zero waste) untuk olahan pangan dan nonpangan 3. Sesi Kunjungan Kepala BNN dan pemberian Motivasi oleh Kepala BNN dengan pointer sebagai berikut: a. Kepala BNN RI Marthiinus Hukom SIK.,M.Si, menyampaikan arahan dan motivasi terhadap peserta kegiatan bimtek life skill agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik selama 3 hari kedepan, dan dapat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut sehingga dapat menjadi Kawasan yang lebih mandiri . Kepala BNN juga melakukan dialog interaktif terhadap 3 orang warga yang salah satunya adalah mantan pecandu Narkoba, kepala BNN RI juga berpesan untuk menjauhi Narkoba yang dapat merusak kehidupan. 4. Sesi Pemberian Peltaihan oleh Trainer dengan pointer sebagai berikut: a. Pelatihan Pembuatan Pangan dengan bahan dasar bandeng untuk pembuatan Nugget Bandeng (Frozen dan Ready to eat),bakso ikan (Frozen dan ready to eat) juga pembuatan Dimsum (Frozen dan ready to eat). Sesi Pemberian Materi : Pemberian materi pelatihan hari kedua oleh trainer, dan evaluasi pelatihan di hari pertama. Juga membahas tentang time management dalam pengolahan bahan pangan. Sesi Pelatihan hari ke 2 oleh trainer : • Pelatihan Life Skill pengolahan Ikan Bandeng untuk pangan berupa pembuatan Empek-empek Bandeng yang dibuat ready to eat dan Frozen food. • Pembuatan otak-otak ikan bandeng, dimana otak-otak ikan yang menggunakan ikan Bandeng masih di anggap jarang dan menjadi sebuah inovasi baru, juga diharapkan dapat populer sehingga dapat menjadi wadah usaha baru untuk warga wilayah selumit Pantai dalam mengembangkan usahanya. • Pembuatan Abon Ikan Bandeng. Sesi Pemberian Materi : Pemberian materi pelatihan hari ketiga oleh trainer, pembahasan tentang cara pembuatan olahan limbah ikan bandeng untuk pelet ikan (non pangan) dan pembuatan keripik tulang ikan (fish bone). Sesi Pelatihan hari ke 3 oleh trainer : • Pelatihan Life Skill hari ketiga yaitu menggunakan limbah ikan bandeng (jeroan dan tulang ikan) sebagai bahan dasar pembuatan camilan keripik tulang ikan, dan ladran (stick keju) untuk pemanfaatan bagian tulang ikan yang biasanya di anggap limbah. • Juga pemanfaatan jeroan ikan (bagian isi perut ikan bandeng) yang dibuat sebagai pelet ikan, dimana dapat menekan biaya produksi sebesar 30% – 40% untuk budidaya ternak ikan. • Pembuatan pelet ikan menggunakan jeroan ikan yag di campur dengan dedak, tepung jagung dan tepung tapioca kemudian di keringkan. Pengisian Kuisioner Kepuasan Masyarakat. Pemberian materi P4GN oleh Katim IV Dayatif.
#IndonesiaDrugFree #IndonesiaBersinar
