Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Bimbingan Teknis Life Skill di Provinsi Kalimantan Barat

Oleh 15 Nov 2024Desember 1st, 2024Tidak ada komentar
Bimbingan Teknis Life Skill di Provinsi Kalimantan Barat
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
Bimbingan Teknis Life Skill di Provinsi Kalimantan Barat

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Life Skill di Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal, 12 s.d. 14 November 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID. Pontianak, 12 s.d. 14 November 2024. KOORDINASI DENGAN KEPALA BNNK PONTIANAK & P2M BNNP Kegiatan ini dihadiri oleh: Kepala BNNK Pontianak; Ketua Tim Dayamas BNNP Kalbar; Katim Dayamas BNNK Pontianak; Panitia Koordinasi; dan Panitia Lokal 1. Tim BNN pusat melakukan koordinasi dengan Kepala BNNK terkait persiapan kegiatan bimbingan teknis life skill, meliputi: persiapan lokasi dan sarana prasarana kegiatan; potensi kehadiran undangan, praktisi, pendamping, dan peserta; dan kesiapan bahan dan alat pelatian yang akan digunakan. 2. Tantangan dan kendala yang mungkin akan dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan adalah karakteristik dan budaya masyarakat Kampung Beting yang relatif berpendidikan rendah dan kurang beretika. 3. Strategi yang harus digunakan untuk melakukan intervensi dengan masyarakat Kampung Beting adalah dengan tidak menambah labelisasi yang telah mereka terima selama bertahun-tahun, menyamakan frekuensi dengan masyarakat, dan terus menggunakan komunikasi efektif. 4. Masyarakat terdampak di Kampung Beting merupakan masyarakat khusus yang perlu mendapatkan perhatian serius mengingat mereka adalah “korban” stigmatisasi dan terdampak secara ekonomi dikarenakan sering kali sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak karena tempat tinggalnya. 5. KOORDINASI DENGAN CAMAT PONTIANAK TIMUR Tim BNN Pusat bersama Panitia Lokal dan Panitia Koordinasi melakukan pengecekan tempat dan ruangan, pemasangan spanduk, pengecekan aliran listrik, pengecekan sarana dan prasarana, serta pemeriksaan alat dan bahan pelatihan. 1. Camat Pontianak Timur memberikan apresiasi tinggi kepada BNN terutama terkait dengan program yang diberikan pada masyarakat Kampung Beting. Camat berharap kegiatan yang bersifat menaikan produktivitas dan kapasitas masyarakat dapat diperbanyak guna menekan potensi mereka terlibat dalam jeratan penyelahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 2. BNN berharap Camat dan jajaran dapat menindaklanjuti pelatihan ini dengan membentuk kelompok usaha, fasilitasi pelatihan lanjutan, dan pembukaan lapang usaha baru terkait dengan teknis instalasi listrik dan pengelasan. KOORDINASI DENGAN LURAH KAMPUNG DALAM BUGIS DAN PARA PENDAMPING Kegiatan ini dihadiri oleh: Lurah Dalam Bugis dan jajaran, Sekretaris Lurah Tanjung Hilir dan jajaran. 1. Hal-hal yang dibahas antara lain: karakteristik dan budaya masyarakat Kampung Beting dalam merespon program pemerintah khususnya program pemberdayaan alternatif yang akan dilakukan oleh BNN, potensi partisipasi masyarakat Kampung Beting, dan komitmen para pendamping dalam pelatihan dan pasca pelatihan. 2. Para pendampig berkomitmen untuk mendorong keaktifan peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan. 3. PETUNJUK DAN ARAHAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN ALTERNATIF Kegiatan ini dihadiri oleh: Katim Dayamas BNNP Kalbar, Kabid Pemberantasan BNNP Kalbar, Katim P2M BNNK Pontianak, dan jajaran. 1. Direktur Pemberdayaan Alternatif mengecek kekuatan SDM dayamas di tingkat BNNP Kalbar dan BNNK Pontianak baik secara kuantitas maupu kualitas. 2. Beberapa arahan yang diberikan Direktur antara lain strategi pelaksanaan program pemberdayaan alternatif, target dan sasaran kegiatan pemberdayaan alternatif, serta pentingnya data kawasan rawan narkoba dan data masyarakat sebagai dasar pelaksanaan program pemberdayaan alternatif. 3. Kesesuaian penggunaan anggaran dayamas menjadi salah satu pembahasan pada kegiatan ini. MATERI DAN PRAKTEK INSTALASI DASAR PEMASANGAN ALIRAN LISTRIK Perencanaan Pemasangan: pada instalasi di dalam dinding, perencanaan pemasangan saklar dan stop kontak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk penentuan titik pemasangan, tata letak, dan ketinggian yang sesuai dengan persyaratan umum instalasi Listrik (PUIL). 1. Penempatan titik pemasangan bukan hanya untuk menjaga keamanan tetapi juga memperhitungkan nilai estetik ruangan. 2. Faktor dapat disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan perangkat elektronik agar tidak terlalu rendah atau tinggi. 3. 4.Langkah menentukan Tinggi Saklar dan Stop Kontak: Posisi Bawah (ketinggian 40 cm dari lantai Posisi Tengah (ketinggian 105 cm dari lantai) Posisi sejajar dengan badan (ketinggian 145-150 cm dari lantai) Posisi Atas (20 cm dari plafon atau 280 cm dari lantai) Posisi di permukaan lantai. 5. Hari kedua ini, peserta dapat membuat instalasi listrik sederhana yaitu rangkaian listrik menggunakan alat bohlam yang bersumber dari steker, disambung ke saklar, dan rangkaian akhir listrik mengalir ke bohlam. PRAKTEK PENGELASAN KERANGKA RAK BUNGA : Faktor penentu dari keberhasilan pengerjaan pengelasan adalah proses pengelasan itu sendiri. 1. Karakter pengelasan secara umum terbagi dalam dua kategori yanitu pengelasan layer (single pas) atau dikenal sebutan Fillet Welding, dengan symbol F, yang kedua adalah pengelasan untuk beberapa layer (multi-pass) atau dikenal dengan sebutan Groove Welding, dengan symbol G 2. Aturan untuk sambungan las fillet pada setiap posisi pengelasan Posisi Pengelasan datar (Flat Position) Posisi Pengelasan Horiontal (Horizontal Position) Posisi Pengelasan Vertical (Vertical position) Posisi Pengelasan diatas kepala (Over head position) 3. Las busur listrik manual adalah proses pengelasan yang memanfaatkan panas dari listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan benda kerja las, panas yang dihasilkan akan mencairkan ujung kawat las dan sebagian benda kerja las dan membentuk paduan logam las, lapisan kawat yang disebut Fluks juga akan ikut terbakar dan akan menghasilkan gas pelindung yang melindungi busur las dan logam las dari pengaruh udara luar agar mengurangi laju oksidasi sedngkan cairan logam tersebut akan dituupi oleh yang namanya terak/slaq pada saat terjadi proses pendinginan logam las. 4. Produk yang dihasilkan pada pelatihan ini adalah rak bunga dari bahan logam. 5. Hasil praktikum hari kedua, sebagian besar peserta dapat menggunakan alat potong (gerinda) dan alat las membentuk rak bunga secara berkelompok. PENDALAMAN MATERI P4GN OLEH KATIM 2 DAYATIF Peningkatan pengetahuan dan pemahaman P4GN merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan Bimtek Life Skil, mengingat sasaran target kegiatan ini adalah masyarakat di kawasan rawan narkoba. 1. Mayoritas peserta mengenal BNN sebagai lembaga negara yang memiliki pendekatan represif, dan hanya sebagian kecil peserta mengetahui bahwa BNN memiliki program lainnya seperti pencegahan, dayamas, dan rehabilitasi. 2. Peserta merasa bahwa stigmatisasi yang diterimanya terhadap kawasan tempat tinggalnya berpengaruh besar pada diskriminasi khususnya dalam akses pencerian pekerjaan yang legal. 3. Peserta diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang keterkaitan antara kegiatan bimtek life skill, peningkatan produktifitas, penanganan kemiskinan, dan ketahanan diri/keluarga agar tidak terjerat edar gelap dan lahgun narkoba.

Baca juga:  AUDIENSI INPRES 6/2018 DENGAN KEMENTERIAN AGAMA RI

Bimbingan Teknis Life Skill di Provinsi Kalimantan Barat

Bimbingan Teknis Life Skill di Provinsi Kalimantan Barat

Bimbingan Teknis Life Skill di Provinsi Kalimantan Barat

#IndonesiaDrugFree   #IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel