
Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau pada tanggal, 18 s.d. 20 Maret 2025 dalam rangka P4GN.
BNN.GO.ID. Pekanbaru, 18 – 20 Maret 2025. Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Irjen Pol. Drs. Heri Maryadi, M.M. memberikan arahan dan motivasi kepada peserta life skill, untuk tetap semangat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama pelatihan, agar tetap berkelanjutan. Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat adalah wujud kehadiran BNN untuk mengintervensi kawasan rawan narkoba. BNN juga berupaya untuk menggandeng pihak-pihak terkait seperti stakeholder dan CSR untuk dapat membantu program pemulihan kawasan rawan narkoba. Di sela-sela kegiatan asistensi Direktorat Peran Serta Masyarakat, Deputi Pemberdayaan Masyarakat didampingi Direktur Peran Serta Masyarakat, Kepala BNN Provinsi Riau dan Kepala BNN Kota Pekanbaru mengunjungi lokasi kegiatan pelatihan life skill di Kelurahan Tanah Datar. Deputi Pemberdayaan Masyarakat menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan life skill selama 3 (tiga) hari. Direktur Peran Serta Masyarakat, Drs. Yuki Ruchimat, M.Si juga menambahkan pesan kepada masyarakat untuk selalu berkomitmen mencegah penyalahgunaan narkoba di kawasannya, dengan tetap aktif berusaha legal positif, sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan kawasan Kelurahan Tanah Datar yang bersih dari narkoba. Kepala BNN Provinsi Riau, Brigjen Pol. Robinson D. P. Siregar, S.H., S.I.K., M.H. juga menyampaikan motivasi agar kawasan Jalan Pangeran Hidayat tidak lagi mendapat stigma buruk sebagai kawasan rawan narkoba, dan mengharapkan masyarakat dapat berusaha untuk terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba yang bertempat di Aula Kelurahan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dibuka oleh Katim 1 Pemberdayaan Alternatif, Ibu Rieska Dwi Widayati, S.Si., M.Si. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala BNNK Pekanbaru, Perwakilan dari Kecamatan Pekanbaru Kota, Danramil, Bhabinkamtibmas Polsek Pekanbaru Kota, serta Babinsa Kelurahan Kota Baru. Kepala BNNK Pekanbaru menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan life skill yang dilaksanakan di Kelurahan Tanah Datar di tengah keterbatasan anggaran, masih mampu melaksanakan kegiatan dan mengharapkan adanya keberlanjutan dari kegiatan in. Instruktur menyampaikan proses-proses berwirausaha, kendala yang sering ditemui dan faktor-faktor keberhasilan apa saja yang dapat menjadikan suatu wirausaha dapat berjalan dengan baik. Instruktur juga menyampaikan informasi mengenai persyaratan pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan menginformasikan bila peserta ingin mengikuti ujian sertifikasi dapat melalui Lembaga Pelatihan Kerja miliknya. Instruktur selanjutnya membagi kelompok peserta dan lalu mengajarkan untuk membuat anyaman ketupat dengan 4 (empat) bentuk, yakni ketupat persegi empat, ketupat Panjang, ketupat balok dan ketupat bawang. Peserta mengikuti arahan instruktur dengan baik, dan mampu menghasilkan 4 (empat) jenis ketupat berbeda. Walaupun terlihat sederhana, pembuatan ketupat ini membutuhkan konsentrasi, kerapian dan teknik dalam menganyam ketupat agar dapat dikategorikan ketupat siap pakai. Pengenalan variasi sate ini juga bermanfaat dalam pengembangan keterampilan memasak jenis sate yang berbeda, kemudian dapat digunakan sebagai peluang usaha, seperti menambah variasi menu baru pada usaha-usaha kecil yang sudah dimiliki oleh masyarakat. Tips pembuatan sate kambing agar dapat diaplikasikan oleh masyarakat yakni dengan pemilihan bagian daging kambing yang tepat, teknik pemotongan daging dengan benar, menghilangkan bau prengus dapat dengan pelumuran daging dengan jeruk nipis/air nanas/jahe parut dan dapat pula memakai daun papaya sebagai pembungkus daging agar lebih empuk. Tips pembuatan sate buntel yakni dengan memilih daging dengan perbandingan daging dan lemak idealnya 80:20, teknik memanggang juga menjadi hal penting yakni pemanggangan di atas bara arang kecil dan panggang sampai warna kecokelatan. Setelah kunjungan lapangan tersebut, dilanjutkan dengan acara penutupan, dan pembacaan sambutan penutupan oleh Ketua Tim I, Rieska Dwi Widayati, S.Si., M.Si. Pada acara penutupan, instruktur menginformasikan untuk peserta yang ingin menambah pengetahuan dan sertifikasi, dapat difasilitasi melalui Lembaga Pelatihan Kerja.

Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau