Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau

Oleh 18 Okt 2024Oktober 20th, 2024Tidak ada komentar
Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau, pada tanggal, 15 – 17 Oktober 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID, Batam 15 s.d. 17 Oktober 2024. Sambutan Deputi Pemberdayaan Masyarakat yang dibacakan oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat (Bp. Drs. Edi Swasono, MM) Angka Prevalensi pernah pakai penyalahguna Narkotika saat ini adalah 1,73% yang artinya dari 10.000 penduduk Indonesia berusia 15-64 tahun terdapat 173 orang yang memakai narkoba dalam 1 tahun terakhir atau berjumlah 3.337.816 penduduk Indonesia pernah pakai. Kegiatan Life skill (Barista dan pembuatan otak-otak) akan dijalankan selama 3 hari. Kegiatan Lifeskill membutuhkan dukungan dan pendampingan dari para Stakeholder diantaranya Pemda, APH, Camat, Aparat Desa, Masyarakat dan Dunia Usaha. Kegiatan Bimtek Lifeskill di Muka Kuning berfokus pada peningkatan keterampilan pengolahan kopi (Barista) dan Pembuatan otak-otak, sebagai upaya rebranding Kampung Aceh yang dahulu terkenal sebagai kampung narkoba, judi dan kriminal menjadi Kampung Wisata Kopi. Kegiatan Lifeskill melibatkan seluruh komponen masyarakat yang diharapkan mampu menjadi benteng yang kokoh dalam mencegah lahgun dan peredaran gelap Narkoba serta dapat mendukung perekonomian keluarga. Sambutan Sekretaris Daerah Kota Batam Pemerintah Kota Batam menyampaikan ucapan terimakasih kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Kelurahan Muka Kuning dengan memberikan pelatihan Barista dan otak-otak. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan upaya rebranding Kampung Aceh dari Kampung Narkoba menjadi Kampung Wisata Kopi dapat dilaksanakan secara maksimal. Pemerintah Kota Batam siap mendukung Program P4GN di Kota Batam khususnya di Kelurahan Muka Kuning. Diharapkan para peserta pelatihan dapat mentransfer ilmunya ke keluarga dan masyarakat lainnya. Paparan Narasumber oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif (Bp. Drs. Edi Swasono, MM) “Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Menurunkan Kawasan rawan Narkoba Melalui Kegiatan Life Skill Gambaran Ancaman Narkotika di Indonesia. Persebaran Kawasan rawan Narkoba di Indonesia Tahun 2024. Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2024. Tugas dan Fungsi Pendamping. Success Story Grand Design Alternatif Development (GDAD) di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Success Story Alternative Development di Kota Surabaya. Success Story Pelatihan Barista di Kota Malang. Capaian Kegiatan Pelatihan sampai dengan saat ini diantaranya : Monitoring dan Evaluasi di Kedai Ramah Djiwa Kesimpulan dan Rekomendasi diantaranya : Pemulihan Kawasan Rawan Narkoba dapat berjalan optimal jika dilaksanakan secara sinergi BNN/BNNP/BNNK dengan Stakeholder dalam program, kegiatan, anggaran dll. Stakeholder menyusun rencana aksi sesuai dengan tupoksi masing masing. Pendekatan kepada dunia usaha yang berperan aktif dalam percepatan pemulihan kawasan rawan Narkoba. Pendampingan kepada masyarakat secara berkala. MATERI PRAKTISI BARISTA Jenis-jenis minuman kopi. Kopi instan (55%) : kopi sachet (gula, kopi, krimer) (Grade 5, 6 & Fixel) Kopi Komersial (30%) : Kopi untuk Hotel, Restaurant, Kafe (Grade 1 & 2) Kopi Specialti (15%) : Kopi petik merah, kopi premium, kopi gourmet, kopi special. (diatas grade 1). Faktor yang mempengaruhi hasil akhir minum kopi Varietas/ jenis kopi (20%) DPL (Diatas permukaan laut) (20%) Pasca Panen/ Pengolahn Biji (20%) Proses Sangrai (30%) Penyeduhan Kopi/ Barista (10%) Jenis-jenis kopi di Indonesia. Kopi Arabika (Arabica coffe) Kopi Liberika (Liberica Coffe) Kopi Robusta (Cannephora Coffe) Exelsa (Liberika Varietas Dewevrei & Liberika Varietas Exelsa) Pasca Panen Proses petik buah kopi hingga menjadi green bean Proses Pasca Panen Grean Bean Hasil Olahan Pasca Panen. MATERI PELATIHAN PEMBUATAN OTAK – OTAK Resep Otak – Otak Kampung: Bahan – Bahan Daging ikan tenggiri 1300 gram Santan 300 gram Air 300 gram Merica 8 gram Penyedap 3 gram Gula 83 gram Garam 25 gram Telor 2 Butir (Boleh digunakan boleh tidak) Bumbu Basah Cabe Kering 45 gram (sesuai selera) Lengkuas 15 gram Kunyit 7 gram Serai 9 gram Bawang putih 4 gram Kemiri 4 gram Gula Pasir Daun kelapa secukupnya Cara Pembuatan Daging ikan di copper atau dihaluskan, tambahkan bahan-bahan diatas kemudian dicampur menjadi satu, ambil 2 lembar daun kelapa, masukkan satu sendok adonan kebagian dalam daun kelapa pertama kemudian tutup dengan dengan daun kelapa kedua, sematkan ujungnya menggunakan streples lalu bakar diatas kompor atau arang hingga matang. SAMBUTAN LURAH MUKA KUNING Sambutan Lurah Muka Kuning (Bpk. Yopi Himawan Perdana, SKM) Lurah Muka Kuning mengucapkan terimakasih atas kehadiran BNN untuk membantu Warga Kelurahan Muka Kuning terhindar dari jeratan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan pelatihan Barista dan pembuatan otak-otak. Lurah Muka kuning berharap kedepannya BNN bisa membantu memfasilitasi dan mengawal para peserta pelatihan untuk mengembangkan usahanya. Lurah Muka Kuning menekankan persatuan dan kesatuan warganya dalam memerangi peredaran gelap narkoba diwilayah Muka Kuning. Lurah Muka Kuning juga berharap agar peralatan yang sudah diberikan BNN dipelihara dengan baik dan digunakan untuk kepentingan pengembangan wirausaha. Peralatan/ Mesin kopi rencana akan dipakai untuk berjualan di salah satu kafe di Taman Wisata Alam Muka Kuning Kota Batam. Sambutan penutupan Deputi Pemberdayaan Masyarakat yang dibacakan oleh Ketua Tim 1 Dit. Dayatif (Mia Garmiaty Suhanda, S.Pd., M.Si) Deputi mengucapkan terimakasih kepada seluruh pesera pelatihan yang telah bersedia meluangkan waktu, mencurahkan segala pikiran, saran dan masukan sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar Deputi juga mengucapkan terimakasih kepada para praktisi yang telah hadir untuk berbagi inspirasi, motivasi dan pengalaman Deputi Pemberdayaan berharap agar semua yang telah diajarkan Praktisi dapat dijalankan, seiap permasalahan dapat dikonsultasikan kepada Pendamping dan Dinas terkait yang nanti ditugaskan mendamping masyarakat. Deputi berharap agar kemampuan menjadi Barista ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Program life skill ini merupakan bentuk penyadaran masyarakat supaya mempunyai usaha alternatif yang legal, produktif dan menguntungkan. Deputi berharap agar masyarakat tetap saling menjaga lingkungan dan wilayahnya dari bahaya narkoba agar terus produktif dalam mengembangkan pelatihan barista dan Pembuatan otak-otak.

Baca juga:  Laporan Perwakilan Delegasi Indonesia Pada Pertemuan ASEAN Drug Monitoring Network (ADMN)

Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau

Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau

Bimbingan Teknis Life Skill bagi Masyarakat pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau

#IndonesiaDrugFree   #IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel