Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Life Skill Bagi Masyarakat Pada Kawasan Rawan Narkoba Di Provinsi Kalimantan Utara, tanggal, 5 – 7 Agustus 2025 dalam rangka Pelaksanaan P4GN di Kawasan Rawan Narkoba.
BNN.GO.ID_ Tarakan, 5 s.d.7 Agustus 2025. Pembukaan kegiatan dibuka oleh Kepala BNNK Tarakan Bapak Evon Meternik, S.E. Selumit Pantai pada bulan November sampai Desember 2023 peredaran gelap narkoba berangsur berkurang dengan adanya pemantauan dilapangan oleh jajaran BNNK Tarakan. – BNN tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari masyarakat serta stakeholder terkait untuk mendukung penurunan angka pengguna dan peredaran narkoba. – Diharapkan masyarakat Selumit Pantai bersatu untuk melawan penyakahgunaan dan peredaran gelap narkoba, lapor kan segera ke pada BNN bila ada penyalahguna dan peredaran gelap narkoba dilingkungan tempat tinggal. Pemberian Materi P4GN. Oleh Riky Pangaribuan P,A.Md., Dengan Tema: “Membangun Generasi Muda Anti Narkoba”. Wilayah Selumit Pantai merupakan salah satu kawasan yang diintervensi peredaran narkoba oleh BNN yang dimana peredaran narkobanya sangat menghawatirkan. – Perdaran gelap narkoba pada bulan Juli terdapat peredaran narkoba seberat 21,3 kilogram disita dgn tersangka 10 orang yang berhasil ditangkap oleh petugas, dari hasil tangkapan tersebut mengindikasikan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba sangat membahayakan dan meracuni masyarakat diwilayah kota Tarakan. – Wikayah Kaltara pada tahun 2025 terdapat 31 kawasan dengan katagori bahaya berjumlah 4 kawasan, siaga berjumlah 16 kawasan, Tarakan merupakan wilayah pesisir pantai yang dimana peredaran gelap narkoba sangat besar dan mengkhawatirkan. – Penjelasan tentang penggolongan Narkotika berdasarkan UU No.35 Thn 2009, agar masyarakat Tarakan faham dan mengerti tentang golongan narkoba, jenis narkoba, katagori pengguna narkoba dan efek dari penyalahgunaan narkoba. – Teknik pencegahan pengguna narkoba dalam keluarga dengan menggunakan : Pola asuh terhadap anak dari orang tua (adanya komunikasi dua arah), melapor kepada petugas BNN untuk mengikuti assesment, mengarahkan masuk rehabilitasi sebagai langkah pemulihan dari dampak penggunaan narkoba. Kegiatan selanjutnya pemberian materi kegiatan dari instruktur Ibu Diana Mauliana wati (Universitas. Borneo KotaTarakan). Dengan Tema: “ Pengenalan Budidaya Ikan/Akuakultur”. Budidaya ikan adalah kegiatan budidaya organisme air seperti ikan, udang kerang dan tanaman air dalam lingkungan yang terkontrol guna memenuhi kebutuhan pangan global. – Tujuan dari Akuakultur: menyediakan sumber protein hewani, menunjang ekonomi masyarakat pesisir, konservasi spesies tertentu. – Beberapa jenis akuakultur meliputi: Budidaya air tawar: ikan lele, vnila dan gurami. Budidaya air payau: udang, bandeng, vaname. Budidaya laut: rumput laut, ikan kerapu, ikan kakap. – Sistem akuakultur: Secara Ekstensif: mengandalkan alam dgn biaya rendah, produktivitas rendah. Secara Intensif: pakan tambahan, dgn kontrol ketat. – Komponen akuakultur: Benih ikan, pakan, air yg berkualitas, manajemen atau pengawasan. – Tantangan akuakultur: penyakit dan hama, pencemaran lingkungan, kualitas air, ketersediaan dan harga pakan dan perubahan iklim. Pemberian materi kegiatan dari instruktur Bapak Helman , S.P.i . (Universitas Kota Tarakan) Dengan Tema: “ Pengenalan Bioflok dan Budikdamber”. Bioflok adalah sebuah sistem budidaya perikanan yang memanfaatkan mikroorganisme, terutama bakteri, untuk mengubah limbah organik menjadi partikel-partikel kecil yang disebut flok, yang kemudian bisa menjadi sumber pakan alami bagi ikan. – Permasalahn umum dan solusi: permasalahan umum: flok terlalu (banyak, air terlalu keruh), ikan stres/nafsu makan turun (aerator mati). Solusi kurangi sumber kabon dan periksa DO, suhu dan kekeruhan flok. – Tips sukses Bioflok: Gunakan benih yang berkwalitas, aerasi cukup dan merata, jaga rasio CN dengan menambah karbon, jangan iverfeeding dan pantau flok (idealnya dengan warna yang coklat kekuningan dan menghumpal). – Pengenalan akuaponik: akuaponik adalah sistem budidaya terpadu anyara ikan (akuakultur) dan tanman (hidroponik) dengan sistem tanaman hidroponik diatas dari kolam ikan (tanaman ditanm didalam wadah seperti ember ataupun dari pipa paralon yang dibentuk. – kelebihan sistem akuaponik: efisien penggunaan air, hemat lahan, tanpa pupuk kimia, produksi ikan dan sayur satu system. – Ibu Rieska Dwi Widayati, S.Si., Selaku Katim 1. Memberikan semangat kepada peserta pelatihan agar tetap semangat , mandiri dan optimis. Para peserta pelatihan diharapkan tetap kompak, tetap saling berkomunikasi karena sudah dibentuk group, komunikasikan tentang kendala yang dihadapi mengenai hidroponik, aquaponik maupun bila ada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoa dilingkungan tempat tinggal. – Instruktur didampingi oleh ibu Rieska Dwi Widayati, S.Si., Selaku Katim 1. Pemberdayaan Alternatif BNN membagikan benih ikan lele, benih tanaman kangkung dan peralatan lainnya kepada peserta untuk melanjutkan keterampilan dibidang hidroponik dan aquaponik yang telah diberikan oleh BNN khususnya Pemberdayaan Alternatif di rumah masing-masing. Kegiatan selanjutnya dilanjut dengan pembacaan sambutan penutupan kegiatan pelatihan, yang menandakan berakhirnya kegiatan Bimbingan Teknis Life Skill Bagi Masyarakat Pada Kawasan Rawan Narkoba Di Wilayah Pesisir Perbatasan Negara.
