Skip to main content
Berita Utama

Aksi Demand Reduction Warnai Car Free Day Gorontalo

Oleh 06 Feb 2017Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Bone Bolango/ Gorontalo – Ajang Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD), Minggu (5/02) di Lapangan Taruna Remaja dan sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Gorontalo, dimanfaatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango untuk menggelar aksi sehat membagi-bagikan informasi P4GN kepada masyarakat.Aksi ini merupakan bagian dari aksi Demand Reduction atau gerakan pencegahan untuk mengurangi permintaan penyalahgunaan narkoba yang digelar BNN, serentak di seluruh kota yang ada di Indonesia.Dalam menjalankan aksinya, BNNK Bone Bolango ikut bergabung bersama BNNP Gorontalo dan BNN Kota Gorontalo. BNNK Bone Bolango mengawali aksi dengan berjalan kaki dari depan Kantor Satlantas Polres Gorontalo Kota menuju kantor Bank Rakyat Indonesia yang terletak di Jalan Ahmad Yani.Sepanjang perjalanan, staf dan pegawai membentangkan spanduk dan membagi-bagikan informasi P4GN melalui leaflet kepada masyarakat. Aksi tersebut dilanjutkan dengan senam sehat di depan kantor BRI Gorontalo dengan memanfaatkan mobil Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Gorontalo.Plt Gubernur Gorontalo, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H.,M.H, yang sedang berjalan santai bersama Walikota Gorontalo, H. Marten Taha, SE, M.EC.Dev, menyempatkan diri singgah menyimak penjelasan dari BNNP Gorontalo mengenai bahaya narkoba. Kedua pejabat tersebut juga meluangkan waktu untuk bersenam bersama BNN dan masyarakat.Hadir dalam aksi ini, Kepala BNNK Bone Bolango, Abd. Haris Pakaya, S.Pd, M.Si, dan diikuti seluruh staf dan pegawai BNNK. Kepala BNNK menyatakan gerakan mengurangi permintaan penyalahgunaan narkoba adalah suatu gerakan masif untuk memutus mata rantai perdagangan gelap narkoba yang selama ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utama mereka.Menurut Haris, pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat, salah satunya olahraga. “Kalau tubuh dan pikiran kita sehat, tentu kita tidak butuh lagi obat-obatan atau suplemen yang dapat menimbulkan ketergantungan dan malah merusak diri. Hidup sehat yang paripurna adalah hidup sehat tanpa narkoba,” ujarnya.Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Gorontalo, Abdul Muchars Daud, SE, menyampaikan kepada masyarakat sejumlah kerugian mencoba pakai narkoba. Efek adiktif atau ketagihan; rusaknya organ tubuh seperti otak, jantung, hati, dan ginjal; prnyakit menular lewat jarum suntik seperti HIV/AIDS; hilangnya konsentrasi dan kepercayaan diri dalam aktivitas sehari-hari; hingga kematian akibat overdosis dan hukuman berat dari negara telah menanti mereka yang menyalahgunakan dan mengedarkan narkoba secara gelap.Muchars juga berharap kegiatan ini dapat dirutinkan, bukan hanya di Kota Gorontalo, melainkan juga di daerah lain dalam wilayah Provinsi Gorontalo.”Alhamdulillah kami sudah memiliki mobil penyuluhan lengkap dengan peralatannya, bantuan dari BNN pusat yang akan dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan advokasi di seluruh Provinsi Gorontalo. Semoga ini menjadi awal gerakan kita bersama mewujudkan Gorontalo bebas narkoba 2020,” ujar Muchars. #StopNarkoba.B/BRD-35/II/2017/Humas

Baca juga:  BNN RI Hadiri Reconvened of the 64th Session of Commission on Narcotic Drugs (CND)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel