Skip to main content
Artikel

Aksi Demand Reduction Serentak di Seluruh Wilayah Indonesia

Oleh 06 Feb 2017Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Aksi menangkal ancaman narkoba tidak hanya cukup dengan menumpas para penjahatnya, namun perlu juga mengedukasi segenap lapisan masyarakat agar peduli bahwa ancaman itu benar-benar telah berada sejengkal di depan mata. Dengan kepedulian yang besar, tentu muncul kesadaran kolektif untuk melakukan aksi nyata sesuai dengan peran dan potensinya masing-masing.Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan, bahwa jelas sekali masalah narkoba harus dituntaskan dengan dua pendekatan utama, yaitu mengurangi permintaan (demand reduction) dengan cara prevensi, dan menekan pasokan (supply reduction) dengan cara perang besar-besaran menghabisi para bandar dan juga pengedar.Bicara soal demand reduction maka hari ini, Minggu (5/2/17) BNN melakukan aksi yang serentak di seluruh wilayah tanah air agar memanfaatkan ruang publik seperti moment Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan untuk dijadikan ruang sosialisasi terbuka mengenai bahaya narkoba.Dalam kesempatan inilah, negara hadir melalui BNN baik yang berada di level provinsi ataupun di kabupaten/kota untuk terjun di tengah masyarakat memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat anti narkoba.Mengapa hal ini penting? karena kegiatan CFD strategis, di mana ratusan bahkan ribuan orang berlalu lalang. Pada kesempatan seperti ini, sosialisasi akan bisa dilakukan dengan cukup efektif. Bisa dilakukan dengan pameran atau eksibisi, bisa juga dengan mengkreasi sebuah pergelaran mini yang bisa menarik minat orang untuk hadir melihat, atau bisa bisa berada di atas panggung dan mengorasikan sprit anti narkoba pada khalayak yang sedang melakukan aktivitas baik olahraga atau rileks menikmati udara pagi.Dari pantauan redaksi Humas, sejumlah BNN di daerah telah melakukan upaya sosialisasi dalam momentum CFD. Di Jakarta contohnya, BNNP DKI Jakarta berusaha untuk mengoptimalkan kader-kadernya sebagai agen perubahan yang dicetak menjadi bibit unggul di tengah masyarakat untuk berperan serta dalam mengkampanyekan pesan-pesan bahaya narkoba. Yang menjadi catatan cukup unik adalah, BNNP DKI menampilkan para kader cilik yang berasal dari pelajar tingkat sekolah dasar untuk menyuarakan bahaya narkoba kepada masyarakat secara luas. Dengan luwesnya, mereka berani tampil sambil menunjukkan jenis-jenis narkoba melalui sebuah peraga pada masyarakat yang sedang hilir mudik berolahraga.Kemeriahan pula bisa disaksikan di Bandung. Di mana di Kota Kembang ini, sosialisasi dipadukan dengan zumba. Jika di Tasikmalaya maka gaya sosialisasinya dikemas dengan sentuhan teatrikal. Demikian pula di Banten, Gorontalo, Ternate (Maluku Utara) dan sejumlah daerah lainnya yang juga tak kalah ciamik dalam menampilkan aksinya yang bervariasi untuk menarik minat masyarakat agar berinteraksi, bahkan berdiskusi tentang bahaya narkoba, sehingga pada akhirnya pesan yang disampaikan dapat menjadi renungan ketika mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Pada intinya, kegiatan seperti inilah bisa menjadi momentum untuk memaksimalkan peran serta masyarakat, terutama para duta-duta BNN atau simpatisan BNN untuk mengekspresikan dirinya dalam hal positif dan membuat suara kampanye penyadaran publik akan bahaya narkoba makin menggema.Inilah spirit yang harus dilakukan bukan hanya musiman, tapi harus berkelanjutan, karena ini menjadi ajang yang sangat tepat untuk lebih dekat dengan masyarakat demi menyelamatkan generasi produktif agar bangsa dan negara ini tetap kuat.#stopnarkoba#CFD#demandreduction#hidupsehatB/BRP-09/II/2017/HUMAS

Baca juga:  BNN Pacu Produktivitas Mantan Pecandu

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel