Sebagai wujud keseriusan BNN dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia, Selasa (20/08), BNN melalui Direktorat Advokasi, Deputi Pencegahan, memberikan pelatihan anti narkoba kepada calon kader anti narkoba yang berasal dari tujuh Lembaga Pemerintah Non Kementerian, di Jakarta. Tujuh lembaga yang hadir berasal dari Arsip Nasional, Perpustakaan Nasional, BNP2TKI, Badan Kordinasi Penanaman Modal, Badan Pusat Statistik, Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi Kementreian Perdagangan, Badan Pertanahan Nasional.Mengingat permasalahan narkoba merupakan masalah yang kompleks, maka BNN mengadakan kegiatan ini. Menurut Kasubdit Instansi Pemerintah, Edhie Mulyono dalam sambutannya yang mewakili Deputi Pencegahan, mengatakan bahwa permasalahan narkoba telah menyerang berbagai macam aspek, baik aspek kesehatan, kesejahteraan, keamanan dan ekonomi. Oleh karena itu, lanjut Edhie, diperlukan keseriusan bersama dalam penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kegiatan ini juga seiring dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) di bidang P4GN.Perlu diketahui, berdasarkan dari penelitian Puslitkes UI yang bekerjasama dengan BNN, tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2008 ada sekitar 1,99% atau setara dengan 3,6 juta orang dari jumlah penduduk Indonesia, yang menyalahgunakan narkoba, tahun 2011 meningkat menjadi 2,2 % atau setara dengan 3,8 juta orang. Jika saat ini tidak ada upaya menanggulangi masalah tersebut, maka diperkirakan di tahun 2015 akan meningkat menjadi 2,8 % atau setara dengan 5,1 juta orang.Keseriusan dalam penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat dilakukan dengan berbagai upaya. Antara lain, menurut Edhie, dengan cara membangun jejaring sosial anti narkoba melalui program dan kegiatan advokasi, pemberdayaan dan pendidikan serta berbagai bentuk rencana aksi anti narkoba.Pada kegiatan ini peserta dibekali pengetahuan mengenai bahaya dan permasalahan narkoba, pentingnya rehabillitasi dan pengenalan karakter seseorang. Menurut salah satu peserta, pelatihan ini sangat berguna dan akan dikoorndiasikan untuk tindak lanjut dari kegiatan ini.(dok/dms)
Berita Utama
7 Lembaga Pemerintah Non Kementerian Dilatih Menjadi Kader
Terkini
-
OPERASI PERTAMA DI TAHUN 2025, BNN MUSNAHKAN 12 TON GANJA DI ACEH BESAR 24 Apr 2025
-
BNN TERIMA AUDIENSI PEMKAB BANJAR, KUATKAN SINYAL POSITIF PEMBENTUKAN BNN KABUPATEN 23 Apr 2025
-
15 TAHUN KOLABORASI, BUKTI KOMITMEN YAYASAN PUTERI INDONESIA DALAM MENDUKUNG P4GN 23 Apr 2025
-
DIREKTUR HUKUM BNN SEBUT RAPERDA SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SELAMATKAN GENERASI MUDA DARI BAHAYA NARKOTIKA 22 Apr 2025
-
PERKUAT KETAHANAN NASIONAL, BNN BERPARTISIPASI DALAM TEMU BISNIS INDUSTRI BERBASIS RISET YANG DIADAKAN BRIN 22 Apr 2025
-
BNN GENCARKAN PELATIHAN PENDAMPING AGEN PEMULIHAN, PERLUAS JANGKAUAN REHABILITASI NARKOBA BERBASIS KOMUNITAS 22 Apr 2025
-
BNN BUKA PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS KE-IV TAHUN 2025: DORONG KEPEMIMPINAN PELAYANAN UNTUK WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 21 Apr 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- BNN DAN PGI BERSATU LAWAN NARKOBA, FOKUS PADA PENCEGAHAN DAN REHABILITASI 26 Mar 2025
- TEMUI MENLU SUGIONO, KEPALA BNN RI UPAYAKAN PENGEJARAN DPO DAN PERAMPASAN ASET DI LUAR NEGERI 26 Mar 2025
- BNN DAN TEMPO JALIN KOLABORASI STRATEGIS, PERANGI NARKOBA DI JAKARTA 28 Mar 2025
- DUKUNG MUDIK AMAN DI 2025, BNN LAKUKAN TES URINE DI 4 TERMINAL JAKARTA 27 Mar 2025
- BNN HADIRI GELAR GRIYA IDULFITRI 1446 H DI ISTANA KEPRESIDENAN JAKARTA 01 Apr 2025
- SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025