

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Jawa Timur, pada tanggal, 6 – 8 Agustus 2024 dalam rangka P4GN.
BNN.GO.ID. Malang, 6 s.d. 8 Agustus 2024. Sambutan Camat Gondanglegi (Drs. Ahmad Muwassi Arif, M.Si ) : Ucapan terimakasih kepada BNN Pusat atas dipilihnya Desa Sepanjang untuk diberikan program Pemberdayaan Alternatif berdasarkan hasil pemetaan kawasan rawan narkoba yang dilakukan pada Tahun 2023. Diharapkan para pemuda Desa Sepanjang yang pernah menyalahgunakan narkoba agar dapat beralih profesi legal dengan membuka usaha budidayaikan air tawar khususnya ikan lele yang telah sesuai dengan hasil pemetaan potensi di kawasan Desa Sepanjang sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Malang siap memberikan bantuan dan dukungan untuk kelancaran pelatihan dan keberlanjutan program pelatihan. Dilanjutkan Sambutan Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Malang ( Kasianto, MM : Mewakili Bupati Malang Sekretaris Kesbangpol mengucapkan terimakasih kepada BNN karena telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi. Sekretaris Kesbangpol memberikan semangat kepada peserta dengan yel-yel “Pagi pagi pagi Malang Makmur Yess” Penanganan kawasan rawan perlu dilakukan bersama-sama (sineri Stakeholder) baik bidang pendidikan, sosial, kesehatan,Perindustrian, Perikanan, Koperasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Aparat Penegak HUkum. Para peserta diharapkan mengikuti pelatihan secara serius dan dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan untuk dijadikan modal berwirausaha budidaya lele. Sambutan Deputi Pemberdayaan Masyarakat dibacakan oleh Ketua Tim 1 Dit. Dayatif (Mia Garmiaty Suhada, S.Pd., M.Si) sekaligus membuka acara Bimbingan Teknis Lifeskill : Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat ke-2 kawasan rawan narkoba di Indonesia dan Kabupaten Malang menduduki peringkat pertama Kawasan Rawan Narkoba di Jawa Timur. Peserta diharapkan mampu menjadi benteng yang kokoh dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Katim 1 Dit Dayatif memberikan arahan agar peserta mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan praktisi agar ilmunya dapat diserap dan diaplikasikan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal yaitu menjadi peternak-peternak ikan lele yang sukses. Selanjutnya Penyerahan secara Simbolis Paket Bahan dan Peralatan Pelatihan Life Skill Budidaya Ikan Air Tawar berupa : 9.600 Kg Benih Ikan Lele 960 Kg Pakan Ikan Lele 8 Liter Probiotik 8 Unit Kolam Bulat (D2) 8 Seser Ikan 8 Ember. Pointer Materi Dari Instruktur : Dasar-dasar budidaya ikan lele Keunggulan budidaya ikan lele Beberapa potensi lingkup budidaya ikan lele Lokasi budidaya ikan lele Sistem budidaya ikan lele Penebaran Benih Budidaya ikan lele Manajemen pakan ikan lele Sarana dan prasarana konstruksi kolam pembibitan ikan lele Manajemen air Manajemen pertumbuhan Pemanenan budidaya ikan lele Hama penyakit ikan lele Pembenihan ikan lele Pengolahan ikan lele. Praktisi mempraktekkan kepada peserta pelatihan diantaranya tentang persiapan kolam, penambahan plankton, penebaran benih, pemilihan bibit unggul, induk betina dan jantan. Kolam dapat berupa kolam tanah, terpal atau beton Buatlah kolam yang luas , mengurangi resiko ikan mati karena kekurangan oksigen. Ikan lele tidak boleh langsung menggunakan air baru sebaiknya diendapkan dahulu. Untuk kolam baru dapat diperlakukan pembersihan dengan sabun, daun pepaya agar bau kolam hilang, biarkan 2 hari. Proses perendaman kolam 5-7 hari. Kolam digosok sampai tidak berlendir dan bilas serta biarkan selama 2 hari. Isi kolam sedalam 30cm, boleh diberi antiseptic dan biarkan selama 24 jam. Proses Penebaran benih : dengan melakukan aklimatisasi yang mengacu pada SNI (01-6484.2-2000) Tenggelamkan kantong plastik/ wadah dalam keadaan miring secara hati-hati, perlahan dan bertahap selama 15-30 menit agar ikan dapat beradaptasi sedini mungkin. Biarkan ikan keluar dengan sendirinya dari wadah secara bertahap ke kolam. Penebaran dilakukan pagi atau sore hari, waktu tersebut ikan cenderung tenang. Puasakan benih selama 24 jam atau hingga benih terlihat lincah/ sehat. Hal ini dilakukan untuk adaptasi lingkungan baru serta mengosongkan lambung. Selama dipuasakan tersebut lele memakan plankton. Setelah ikan cukup usia maka dilakukan penyortiran. Proses Penyortiran : Buang sebagian air kolam, kemudian ikan dijaring dan dimasukkan ke bak sortir. Ikan yang di bak sortir dipindahkan ke kolam yang berbeda. Sementara ikan yang lolos dari bak sortir di kembalikan ke kolam pemeliharaan yang semula untuk dipelihara kembali hingga sesuai ukuran yang diharapkan. Setelah penyortiran selesai, pemberian pakan dilakukan minimal 8 jam kemudian. Pencegahan hama dan penyakit : Amati Perubahan tingkah laku ikan (nafsu makan menurun, bergerombol, kurang lincah, menggantung) Segera pisahkan jika terdapat lele yang terluka. Arahan dan Motivasi dari Ketua tim 1 Dit. Dayatif (Ibu. Mia Garmiaty Suhada, S.I.Kom., M.Si) melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi peserta dan bisa menjadi penggerak bagi peserta untuk memulai usaha. Katim 1 Dayatif juga berpesan agar peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya untuk usahanya. Katim 1 Dayatif berharap suatu saat bisa bertemu dengan alumni pelatihan yang sudah sukses sebagai juragan Peternak lele. tetap semangat menjadi pengusaha dan diharapkan peserta jangan takut mengambil resiko (harus berani) dalam memulai usahanya. Pasca Produksi : Sebelum menebar benih baru, ada baiknya untuk membersihkan kolam untuk mengurangi kotoran atau sisa makanan ikan lele sebelumnya. Dengan membersihkan kolam, juga dapat mengetahui apakah masih ada ikan lele yang tertinggal karena jika masih ada ikan di dalam kolam dan kita telah menebar benih baru, maka benih lele baru akan habis di makan ikan lele yang siap panen tersebut Pemasaran dan Promosi : Dapat menjual dengan harga per kilogram ke warung warung makanan. Jika kualitas lele sudah baik, Kita akan menjadi pemasok ikan lele terhadap warung-warung makan tersebut. Dapat juga mempromosikan hasil budaya ikan lele kepada keluarga, saudara, tetangga dan teman. Gunakan juga digital marketing agar usaha semakin berkembang.

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Jawa Timur
#IndonesiaDrugFree #IndonesiaBersinar