Skip to main content
Berita Utama

250 Pelajar Ikut Sosialisasi P4GN

Oleh 02 Apr 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Dalam rangka membentengi para pelajar dari ancaman narkoba di lingkungan sekolah, Seksi Pencegahan BNNK Ciamis, menggelar sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Sekolah SMAN 1 Panawangan dengan melibatkan peserta 250 siswa. Kegiatan ini dilangsungkan di Aula SMAN 1 Panawangan, (28/03/2013).Kepala BNNK Ciamis, Engkan Iskandar mengatakan sosialisasi P4GN ini merupakan bentuk kepedulian BNNK Ciamis dan SMAN 1 Panawangan Ciamis dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Pemahaman diberikan para pelajar agar mereka mendapatkan pengetahuan yang benar tentang narkoba dan menjadi imun dari segala rayuan dan godaan. Sebagaimana diketahui, lingkungan pendidikan merupakan lingkungan produktif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya guna. Pelajar yang notabene adalah para generasi penerus bangsa dituntut memiliki daya tangkal terhadap segala ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sesuai dengan program pemerintah dalam rangka P4GN demi terciptanya tujuan lingkungan pendidikan bebas narkoba, ujar Engkan. Selain pelajar, pihak lembaga pendidikan juga wajib mengambil peran dalam upaya P4GN . Lembaga pendidikan wajib memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang narkoba sehingga tidak menimbulkan kesalahan pemahaman di antara para pelajar. Pihak sekolah perlu mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan narkoba dalam rangka mencegah dan mengatasi meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, seperti melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap siswa baik dengan melibatkan pihak lain (Kepolisian, BNN, Osis, Orangtua), menggiatkan kegiatan intra dan ekstrakurikuler yang bermanfaat, serta mengembangkan suasana yang nyaman dan aman bagi siswa untuk belajar, imbun Engkan. Sementara itu Dra. Dewi Khoer Mulyana, M.Si sebagai pengasuh Pontren Inabah II Puteri (Panti Rehabilitasi Narkoba) menjelakan tentang metode rehabilitasi di tempatnya. Menurut Dewi, metoda rehabilitasi di Inabah menggunakan pendekatan Agama Islam diantaranya Shalat Pardu dan Sunat, Dzikir, Tausiah, dan Mandi Taubat, serta keterampilan lainnya untuk pembekalan lifeskill para pasien binaan. Selanjutnya Dewi mengajak kepada para pelajar agar menjauhi narkoba sedini mungkin, karena dampaknya multidimensi. Karena itulah, ia mendorong agar orang tua dapat berperan penting dalam rangka membentuk karakter anak yang Shaleh. Selain peran keluarga, Dewi juga mendorong agar Lembaga Pendidikan dapat memberikan pendidikan dan pembinaan yang maksimal pada anak didiknya. Dalam sosialisasi ini, Dewi menghadirkan pasien narkoba inisial J pelajar SMP asal Tangerang. J menjelaskan kesaksiannya bergaul dengan Narkoba jenis Ekstasi sejak kelas 6 SD sampai kelas 3 SMP. Menurut J, kebiasaan merokok sejak kelas 5 SD menjadi langkah awal dirinya dalam mengonsumsi narkoba. sejak ditempatkan di Inabah II Puteri J dapat menata kehidupannya dan sudah kembali sehat. Sampai saat ini J sudah tiga bulan mengikuti rehabilitasi, namun hasilnya sangat signifikan. J sudah mampu menyesuaikan dengan lingkungan Pontren/Panti dan menemukan jati dirinya kembali sebagai manusia paripurna, serta dapat bersekolah lagi di MTs sekitar Pontren.

Baca juga:  Goyang Anti Narkoba Ala Cupi Cupita

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel